gpdipedia@gmail.com

Anak-anak Pendeta GPdI Se-Wilayah 12 Jawa Barat Beribadah Pantekosta di Taman Wiladatika Cibuburadmin

$rows[judul]

GPdIPedia.Com - Jumat, 6 Juni 2025, empat puluhan anak-anak muda berkumpul bersama di Taman Bunga Wiladatika Cibubur. Pemuda Remaja ini rupanya adalah pemuda dan remaja yang  berlatar-belakang yang sama yaitu anak anak para pendeta dan gembala GPdI Wilayah 12 Jawa Barat, yang berasal dari 4 Kecamatan di Kabupaten Bogor yakni Kecamatan Jonggol, Kecamatan Cileungsi, Kecamatan Klapanunggal dan kecamatan Gunung Putri. Mereka tergabung dalam organisasi Komisi Wilayah 12 Pelayanan Anak-anak Hamba Tuhan (PELAHT) Jawa Barat. Di hari itu mereka melakukan ibadah peringatan Hari Pantekosta atau hari turunnya Roh Kudus dalam kehidupan gereja.

Acara ini dimotori oleh beberapa anak hamba Tuhan yaitu Lewi Onibala, Mathew Jacob, Miracle Lumintang, Samuel Malau dan beberapa anak yang adalah pengurus organisasi tersebut. Ada beberapa pendeta-pendeta yang mengantar anak-anaknya juga ikut serta dalam pertemuan itu

‎Sekitar jam 9 mereka melakukan persiapan-persiapan untuk rangkaian acara mereka di hari itu. Mulai dari persiapan tempat, sound system,  persiapan acara, doa pelayanan sambil menunggu teman-temannya yang masih dalam perjalanan.  Jam 10.30, seorang anak muda bernama Elsee Poli tampil kedepan dan mengajak semua yang hadir untuk memusatkan perhatian karena acara dimulai. 

Alunan lagu-lagu populer gerejawi dinyanyikan, sebagai bentuk pemujaan dan pengagungan terhadap Tuhan Yesus Kristus Sang Kepala Gereja. Kemudian doa pembukaan dipimpin oleh Ibu Pdt Slevy Asa. Puji-pujian kepada Tuhan kembali dilakukan dalam suasana sukacita dan keakraban di antara mereka. 

‎Setelah itu, kembali seorang anak muda bernama Miracle Lumintang diminta untuk memimpin Doa Firman Tuhan. 

‎Tampil sebagai pembawa Firman Tuhan saat itu adalah Pdt Jaya Ridwan yang adalah Sekretaris Majelis Wilayah 12 Jawa Barat. Dengan gaya yang supel dan bersahabat, mulailah Pdt Jaya Membawakan pengajaran bagi anak-anak muda tersebut. Dalam khotbahnya, Pdt Jaya mendasarinya dengan ayat Alkitab Yohanes 16:5-7.

‎Pdt Jaya dalam khotbahnya mengingatkan  kepada anak-anak muda tersebut bahwa mereka harus melayani dengan penuh rasa cinta kepada Tuhan, bukan hanya sekedar tampil semata. Pemuda pemudi itu juga diingatkan bahwa ada Roh Kudus yang akan selalu menyertai mereka dalam pelayanan. Beliau berpesan agar jangan terputus hubungan pribadi dengan Tuhan. Firman Tuhan yang disampaikan memang disesuaikan dengan anak-anak itu yang dalam keseharian mereka ada dalam pelayanan penggembalaan yang sedang dilayani oleh orang tua mereka. 


‎Selesai Firman Tuhan, ketua anak anak itu yaitu Lewi Onibala maju untuk menyampaikan pengumuman dan laporan serta ucapan terimakasih. Dalam sambutannya, Lewi menyatakan rasa terharunya karena dengan persiapan yang sangat singkat, hanya bermodalkan iman, bahkan menurutnya, mereka menerima kalimat-kalimat keraguan dari beberapa orang. Diakhir dari sambutannya, ia mengajak teman teman panitianya untuk maju dan memuji Tuhan dengan sebuah lagu berjudul Jangan Pernah Menyerah yang populer dibawakan oleh Edward Chen. Selesai menyanyi, Mattew Jacob yang adalah bagian dari tim kerja menyampaikan spesifik terima kasih mereka kepada Majelis Wilayah 12, Gembala-gembala yang sudah mendukung, koordinator PELAHT Wilayah 12, Ibu-ibu yang sudah membantu konsumsi, para donatur dan semua pihak yang sudah membantu dalam kelancaran acara tersebut. 

‎Setelah itu, ibadah ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ketua Majelis Wilayah 12 Pdt Livingstone Onibala sekaligus doa Berkat sebagaimana biasanya dalam liturgi Ibadah di komunitas Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI).

‎Pda sesi Sambutan, Sambutan pertama dari Ketua Wilayah 12 Pdt Livingstone Onibala. Dalam sambutannya beliau mengapresiasi pengurus PELAHT Wilayah 12 yang sudah berjerih-lelah dalam kegiatan ini. Pdt Livingstone juga berterima kasih kepada gembala-gembala yang ada atas support mereka terhadap pelayanan PELAHT. 

‎Sambutan terakhir dari koordinator PELAHT Wilayah 12 Pdt Ronny Ekel. Beliau menceritakan bagaimana ketika didatangi pengurus PELAHT untuk acara ini yang menceritakan tentang keterbatasan mereka. Tapi beliau meminta untuk mereka tetap semangat dan yakin Tuhan pasti menolong dan hal itu terbukti dalam acara hari itu. 

‎Uniknya dalam acara tersebut, adalah ternyata pada hari itu, Elsee berhari ulang tahun sehingga serentak semua yang hadir mengumandangkan lagu Selamat Ulang Tahun. Ada yang menyediakan kue ulang tahun yang ternyata adalah nasi yang dipadatkan di atas piring dan ditusuk dengan sendok putih laksana kue ulang tahun dan meminta Elshee meniup laksana kue ulang tahun yang sesungguhnya. Pada kesempatan itu dengan dipimpin oleh Pdt Glen Lasut para gembala dan PELHAT yang hadir kemudian memanjatkan doa berkat ulang tahun untuk Elshee. 


‎Selepas makan siang bersama, acara dilanjutkan dengan berbagai permainan yang menambah kegembiraan dari mereka yang hadir. Akhirnya acara itu selesai sekitar pukul 3 hari dengan hasil yang sangat baik dimana anak-anak muda itu merasa sangat bersukacita dan gembira. Iman dan percaya mereka mengalami penguatan. /gml